Translate

Senin, 03 Februari 2014

TANAH DAN GEOGRAFI TANAH



BAB I
PENDAHULUAN
Tanah terdapat di mana-mana, tetapi kepentingan orang terhadap tanah berbeda-beda. Seorang ahli pertambangan menganggap tanah sebagai sesuatu yang tidak berguna karena menutupi barang-barang tambang yang dicarinya. Semua bahan yang digali kecuali batu-batunya dinamakan tanah. Dewmikian pula seorang ahli jalan menganggap tanah adalah bagian permukaan bumi yang lembek sehingga perlu dipasang batu-batu di permukaannya agar menjadi kuat. Dalam kehidupan sehari-hari tanah diartikan sebagai wilayah darat di mana di atasnya dapat digunakan untuk berbagai usaha misalnya pertanian, peternaqkan, mendirikan bangunan, dan lain-lain.
Dalam pertanian, tanah diartikan lebih khusus yaitu sebagai media tumbuhnya tanaman darat. Tanah berasal dan hasil pelapukan batuan bercampur dengan sisa-sisa bahan organic dan organism (vegetasi atau hewan) yang hidup di atasnya atau di dalamnya. Selain itu di dalam tanah terdapat pula udara dan air.
Dengan meningkatnya pengetahuan manusia pengetahuan manusia tentang tanah maka Ilmu Tanah menjadi ilmu yang sangat luas, sehingga untuk dapat mempelajari dengan baik perlu pengelompokkan lebih lanjut kedalam bidang-bidang yang lebih khusus.
Dalam cerita-cerita lama sering disebutkan bahwa tanah Indonesia adalah tanah yang subur. Hal ini tidak seluruhnya benar karena dalam kenyataan banyak tanah di Indonesia yang kurus, rendah kandungan unsur hara dan bereaksi masam. Tanah-tanah yang relatif subur adalah tanah-tanah yang berasal dari gunung berapi atau bahan alluvial baru. Tanah ini telah digunakan untuk pertanian dan umumnya penduduknya telah menjadi terlalu padat seperti halnya di Pulau Jawa. Di tempat-tempat lain seperti di Sumatera, dan lain-lain tanah-tanah yang subur juga telah digunakan untuk perkebunan-perkebunan besar semenjak zaman penjajahan Belanda atau usaha-usaha pertanian lain.

BAB II
PEMBAHASAN
A.  PENGERTIAN TENTANG TANAH, GEOGRAFI, GEOGRAFI  TANAH
1.  Tanah
Tanah dalam Bahasa Inggris disebut soil, menurut Dokuchaev: tanah adalah suatu benda fisis yang berdimensi tiga terdiri dari panjang, lebar, dan dalam yang merupakan bagian paling atas dari kulit bumi.
Kata ”tanah” seperti banyak kata umum lainnya, mempunyai beberapa pengertian. Dalam pengertian tradisional tanah adalah medium alami untuk pertumbuhan tanaman daratan, tanpa memperhitungkan tanah tersebut mempunyai horizon yang keliatan atau tidak. Pengertian ini masih merupakan arti yang paling umum dari kata tersebut, dan perhatian yang terbesar pada tanah terpusat pada pengertian ini. Orang menganggaptanah adalah penting, oleh karena tanah mendukung kehidupan tanam-tanaman yang memaso pangan, serat, obat-obatan, dan berbagai keperluan lain manusia, juga karena mampu menyaring air serta mendaur ulang limbah. Tanah menutupi permukaan bumi sebagai lapisan yang sambung menyambung, terkecuali pada batuan tandus, pada wilayah yang terus menerus membeku, atau tertutup air dalam, atau pada lapisan es terbuka suatu glester. Dalam pengertian ini, tanah memiliki suatu ketebalan yang ditentukan oleh kedalaman akar tanaman.
Tanah merupakan suatu benda alam yang tersusun dari padatan (bahan mineral dan bahan organik), cairan dan gas, yang menempati permukaan daratan, menempati ruang, dan dicirikan oleh salah satu atau kedua berikut: horison-horison, atau lapisan-lapisan, yang dapat dibedakan dari bahan asalnya sebagai hasil dari suatu proses penambahan, kehilangan, pemindahan dan transformasi energi dan materi, atau berkemampuan mendukung tanaman berakar di dalam suatu lingkungan alami (Soil Survey Staff, 1999).
Pengertian tanah menurut beberapa ahli:
Darmawijaya (1990) mendefinisikan tanah sebagai akumulasi tubuh alam bebas, menduduki sebagain besar permukaan palnet bumi, yang mampu menumbuhkan tanaman, dan memiliki sifat sebagai akibat pengaruh iklim dan jasad hidup yang bertindak terhadap bahan induk dalam keadaan relief tertentu selama jangka waktu tertentu pula.
J.J. Berzelius (ahli Kimia Swedia, 1803): tanah merupakan laboratorium kimia dimana terjadi berbagai persenyawaan (sintesa) dan pembongkaran (dekomposisi) secara tenang.
Dr. W. Hilgard (ahli pertanian Amerika awal abad 20): tanah adalah suatu bahan yang kurang lebih lunak (gembur) sehingga tumbuh-tumbuhan dapat memperoleh tempat hidup melalui akar-akarnya karena adanya unsur-unsur hara serta syarat-ayarat lain untuk tumbuhnya tanaman. Disini tanah di tinjau sebagai alat produksi.
V.V. Dokhuchaev (ahli geologi Rusia, 1879): tanah adalah bentukan-bentukan mineral dan organik dipermukaan bumi yang sedikit banyak di warnai oleh humus dan secara tetap menyatakan dirinya sebagai sebagai hasil kegiatan kombinasi bahan-bahan seperti jasad hidup (baik yang hidup maupun yang mati, baik hewan maupun tumbuhan), bahan induk, iklim, topografi. Disini tanah ditinjau dari segi pembentukannya.

Batas bawah yang memisahkan dari bahan bukan tanah yang terletak dibawahnya, adalah yang paling sulit ditetapkan. Tanah tersusun dari horizon-horizon dekat permukaan bumi yang berbeda kontras tehadap bahan induk di bawahnya, telah mengalamiperubahan interaksi antara iklim, relief dan jasad hidup selama waktu pembentukannya. Bisanya, pada batas bawah tanah
Pengertian secara umum: tanah adalah akumulasi tubuh alam yang bebas menduduki sebagian besar permukaan bumi yang mampu menumbuhkan tanaman dan yang memiliki sifat-sifat sebagai akibat pengaruh iklim dan jasad hidup yang bertindak terhadap bahan induk , dalam keadaan relief tertentu selama waktu tertentu.
2.  Geografi
Geografi terdiri dari dua suku kata yang mempunyai pengertian secara sederhana: Geo= bumi, grafi= gambaran. Jadi Geografi adalah gambaran permukaan bumi. Secara lengkap pengertian geografi : adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara lingkungan fisik dengan lingkungan manusia. Lingkungan fisik terdiri atas: geologi, geomorfologi, iklim, tanah, tumbuh-tumbuhan dan hewan.
Geografi mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di muka bumi dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi baik yang fisikal maupun yang menyangkut mahkluk hidup beserta permasalahannya, melalui pendekatan keruangan, ekologikal dan regional untuk kepentingan program, proses dan keberhasilan pembangunan

3.  Geografi Tanah
Geografi Tanah: adalah ilmu yang mempelajari tentang tanah, meliputi sifat-sifat (properties), genesis, penyebaran dan aplikasinya terhadap kehidupan manusia.
Geografi Tanah adalah ilmu yang mempelajari penyebaran jenis-jenis tanah secara geografis dan dikaitkan pula dengan faktor-faktor pembentuk tanahnya. (Ilmu tanah, Sarwono Hardjowigeno). Interpretasi lain Geografi Tanah merupakan ilmu yang mengkaji berbagai jenis tanah, kejadian tanah, penciri dan sifat tanah, pembentukan tanah, serta distribusi atau penyebaran tanah diatas permukaan bumi.
B.     KILASAN LAPANGAN TENTANG TANAH
Jika kita ingin mengenal dan mempelajari wujud dan sifat-sifat tanah sesuai dengan aslinya di lapangan, dapat kita buat lobang tanah. Ternyatatanah itu merupakan tubuh alam 3 dimensi yaitu mempunyai  penyebaran kea rah vertikal dan kearah horizontal. Penyebaran kearah vertical dari permukaan sampai berbatasan dengan batuan induk, sedangkan kearah tubuh tanah yang kutang lebih sejajar dengan permukaan tanah disebut horizon tanah.
Adapun susunan lapisan tanah adalah sebagai berikut
Tanah terdiri dari lapisan horisontal yang berbeda, lapisan ini disebut cakrawala. They range from rich, organic upper layers (humus and topsoil) to underlying rocky layers ( subsoil, regolith and bedrock). Mulai dari kaya, lapisan atas organik (humus dan lapisan atas tanah) untuk mendasari lapisan berbatu (lapisan tanah, regolith dan batuan dasar).
Keterangan :O Horizon - The top, organic layer of soil, made up mostly of leaf litter and humus (decomposed organic matter).
O Horizon - The organik, lapisan atas tanah, yang sebagian besar terdiri dari sampah daun dan humus (terurai bahan organik).
A Horizon - The layer called topsoil; it is found below the O horizon and above the E horizon.Sebuah Horizon - lapisan yang disebut lapisan atas tanah, melainkan ditemukan di bawah cakrawala O dan E di atas cakrawala. Seeds germinate and plant roots grow in this dark-colored layer. Biji berkecambah dan akar tanaman tumbuh di atas lapisan berwarna gelap. It is made up of humus (decomposed organic matter) mixed with mineral particles. Hal ini terdiri dari humus (terurai bahan organik) dicampur dengan partikel mineral.
E Horizon - This eluviation (leaching) layer is light in color; this layer is beneath the A Horizon and above the B Horizon.E Horizon - eluviation ini (pencucian) lapisan yang ringan dalam warna, lapisan ini adalah di bawah Horizon A dan B di atas Horizon. It is made up mostly of sand and silt, having lost most of its minerals and clay as water drips through the soil (in the process of eluviation). Hal ini membuat sebagian besar terdiri dari pasir dan lumpur, setelah kehilangan sebagian besar mineral dan tanah liat menetes air melalui tanah (dalam proses eluviation).
B Horizon - Also called the subsoil - this layer is beneath the E Horizon and above the C Horizon.B Horizon - Juga disebut tanah dibawahnya itu - lapisan ini adalah di bawah Horizon E dan di atas Horizon C. It contains clay and mineral deposits (like iron, aluminum oxides, and calcium carbonate) that it receives from layers above it when mineralized water drips from the soil above. Mengandung endapan lempung dan mineral (seperti besi, aluminium oksida, dan karbonat kalsium) yang diterima dari lapisan di atasnya ketika menetes air mineral dari tanah atas.
C Horizon - Also called regolith: the layer beneath the B Horizon and above the R Horizon.C Horizon - Juga disebut regolith: lapisan di bawah Horizon B dan di atas Horizon R. It consists of slightly broken-up bedrock. Ini terdiri dari batuan dasar sedikit rusak-up. Plant roots do not penetrate into this layer; very little organic material is found in this layer. Tanaman akar tidak menembus ke dalam lapisan ini, sangat sedikit bahan organik yang ditemukan dalam lapisan ini.
R Horizon - The unweathered rock (bedrock) layer that is beneath all the other layers.R Horizon - Batu unweathered (batuan dasar) lapisan yang di bawah semua lapisan lainnya.
C.    TANAH MINERAL DAN TANAH ORGANIK
Tanah mineral yang sering juga disebut litosol  20 cm atau kurang, dibawahnya terdapat batuan padu. Betapapun di lapisan permukaan, kandungan bahan organik tanah mineral secara nisbi rendah,umumnya berkisar anatara 1-10%.
Tanah organik (gambut) yang sering juga disebut organosol  berasal dari bahan induk batuan organik yaitu yang berupa sisa tumbuh-tumbuhan yang telah mati. Umumnya terdapat di daerah dataran rawa yang ditumbuhi hutan rawa, semak danrumput rawa, berkadar organik 80-95%, serta memiliki ketebalan lebih dari 50 cm.   
D.    KOMPONEN TANAH
Komponen tanah yang merupakan tubuh alam yang tiga dimensi yaitu mempunyai penyebaran ke arah vertikal dan ke arah horizontal. Komponen tanah trdiri atas empat, yaitu :
1.     Material mineral
Bahan mineral dalam tanah berasal dari pelapukan batu-batuan. Oleh karena itu, susunan mineraldalam tanah barbeda-beda dengan sesuai dengan susunan mineral batu-batuanyang dilapuk. Selain itu mineraltanah dibedakan menjadi mineralprimer dan mineral sekunder. Mineral primer adalah mineral yang berasal dari batuan  yang dilapukkan sedakan mineral sekunder adalah mineral bentukan baru yang terbentuk selama proses pembentukan tanah lansung.
2.     Bahan organik
Bahan organik:  mencakup semua bahan yang berasal dr jaringan tanaman dan hewan, baik yang hidup maupun yg telah mati, pada berbagai tahana (stage) dekomposisi.
Bahan organik tanah: lebih mengacu pd bahan (sisa jaringan tanaman/hewan) yang telah mengalami perombakan/dekomposisi baik sebagian/seluruhnya, yg telah mengalami humifikasi maupun yg belum.
Kononova (1966) dan Schnitzer (1978) membagi bahan organic tanah menjadi 2 kelompok, yakni: bahan yg tlah terhumifikasi, yg disebut sbg bahan humik (humic substances) dan bahan yg tidak terhumifikasi, yg disebut sbg bahan bukan humik (non-humic substances).
Kelompok pertama lbh dikenal sbg “humus” yg merupakan hsl akhir proses dekomposisi bahan organic bersifat stabil dan tahan thd proses bio-degradasi . Terdiri atas fraksi asam humat, asam fulfat dan humin.  Humus menyusun 90% bag bahan organik tanah.
Kelompok kedua meliputi senyawa-senyawa organik seperti karbohidrat, as amino, peptida, lemak, lilin, lignin, asam nukleat, protein. Bahan organik tanah berada pada kondisi yang dinamik sbg akibat adanya mikroorganisme tanah yg memanfaatkannya sbg sumber energi dan karbon. Kandungan bahan organik tanah terutama ditentukan oleh kesetimbangan antara laju pelonggokan dengan laju dekomposisinya.
Kandungan bahan organik tanah sangat beragam, berkisar ant 0,5% - 5,0% pada tanah-tanah mineral atau bahkan sampai 100% pada tana organik (Histosol). Faktor yg pengaruhi kand BO tnh adalah: iklim, vegetasi, topografi, waktu, bahan induk dan pertanaman (cropping). Sebaran vegetasi berkaitan erat dg pola tertentu dr agihan temperatur dan curah hujan. Pd wil yg CH rendah, mk vegetasi jg jarang shg akumulasi BO jg rendah. Pd wil yg temperatur dingin, mk keg mikroroganisme jg rendah shg proses dekomposisi lambat. Apabila terjadi laju pelonggokan bahan organik melampaui laju dekomposisinya, terutama pada daerah dengan kondisi jenuh air dan suhu rendah, maka kandungan bahan organik akan meningkat dengan tingkat dekomposisi yg rendah. Ciri dan kandungan bahan organik tanah merupakan ciri penting suatu tanah, karena BO tanah mempengaruhi sifat-sifat tanah melalui berbagai cara. Hasil perombakan bahan organik BO mampu mempercepat proses pelapka bahan2 mineal tanah; agihan (distribution) bahan organik di dlm tanah berpengaruh thd pemilahan (differentiation) horison. Proses perombakan bahan organik merupakan mekanisme awal yg selanjutnya menentukan fungsi dan peran bahan organik tersebut di dalam tanah.
Bahan organik umumnya ditemukan di permukaan tanah. Jumlahnya tidak besar hanya berkisar 3-5%, tetapi pengaruhnya terhadap sifat-sifat tanah sangat besar sekali. Adapun pengaruh bahan organik terhadap sifat-sifat tanah akibatnya juga terhadap pertumbuhan tanaman adalah
- sebagai granulator yaitu memperbaiki struktur tanah
- sumber unsure hara N,S,P, unsure mikro danlain-lain
- menambah kemampuan tanah untuk menahan air
- menambah kemampuan tanah untukmenahan unsure-unsur hara
- sumber energi bagi mikroorganisme
Bahan organic dalam tanah terdiri dari bahan organik kasar dan bahan bahan organik halus atau humus. Humus terdiri dari bahan organik yang halus berasal dari hancuran bahan organik kasar serta senyawa-senyawa baru yang dibentuk dari hancuran bahan organic tersebut melalui kegiatan mikrooranisme dalam tanah.

3.  Air
Air terdapat di dalam tanah karena diserap oleh massa tanah, tertahan oleh lapisan kedap air, atau karena keadaan drainase yang kurang baik. Baik kelebihan air maupun kekurangan air dapat memnggagu pertumbuhan tanaman.   
4.  Udara
Mengisi atau terdapat terutama dalam pori-pori makro,bersusunan tidak sama ditempat satu dengan yang lain.
Persentase bahan organik dan udara lebih kecil dari pada bahan air dan mineral. Bahan organik  atau mineral yang terdiri dari ukuran kasae sampai halus yang dilakukan oleh jasad-jasad renik. Kmponen tanah yang terdiri atas mineral sebanyak 45, bahan organik 5, air 20-30  dalam keadan tercampur. Keadaan itu masih menjadikan habitat yang serasi bagi tumbuh – tumbuhan.
Komposisi tanah bawah berbeda dengan komposisis tanah atas, dilapisan tanah bawah kadar bahan organik lebih rendah, agak lebih mapat, kandungan pori-pori renik lebih banyak.


BAB III
PENUTUP
A.  KESIMPULAN
1.    Secara umum pengertian tanah adalah: tanah adalah akumulasi tubuh alam yang bebas menduduki sebagian besar permukaan bumi yang mampu menumbuhkan tanaman dan yang memiliki sifat-sifat sebagai akibat pengaruh iklim dan jasad hidup yang bertindak terhadap bahan induk , dalam keadaan relief tertentu selama waktu tertentu.
2.    Geografi terdiri dari dua suku kata yang mempunyai pengertian secara sederhana: Geo= bumi, grafi= gambaran. Jadi Geografi adalah gambaran permukaan bumi. Secara lengkap pengertian geografi : adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara lingkungan fisik dengan lingkungan manusia. Lingkungan fisik terdiri atas: geologi, geomorfologi, iklim, tanah, tumbuh-tumbuhan dan hewan.
3.    Geografi Tanah: adalah ilmu yang mempelajari tentang tanah, meliputi sifat-sifat (properties), genesis, penyebaran dan aplikasinya terhadap kehidupan manusia.
4.    Komponen tanah terdiri dari :
-       Material mineral
-       Bahan organik
-       Air
-       Udara
5.    Ilmu tanah adalah pengkajian terhadap tanah sebagai sumber daya alam. Dalam ilmu ini dipelajari berbagai aspek tentang tanah, seperti pembentukan, klasifikasi, pemetaan, berbagai karakteristik fisik, kimiawi, biologis, kesuburannya, sekaligus mengenai pemanfaatan dan pengelolaannya.
B.  SARAN
Hal yang paling utama dalam membuat tugas perkelompok adalah kekompakan dan penguasaan materi dari sertiap anggota kelompok dan bagaimana materi itu diaplikasikan agar bermanfaat bagi kita semua.