BAB
I
PENDAHULUAN
Tanah terdapat di mana-mana, tetapi kepentingan orang
terhadap tanah berbeda-beda. Seorang ahli pertambangan menganggap tanah sebagai
sesuatu yang tidak berguna karena menutupi barang-barang tambang yang
dicarinya. Semua bahan yang digali kecuali batu-batunya dinamakan tanah.
Dewmikian pula seorang ahli jalan menganggap tanah adalah bagian permukaan bumi
yang lembek sehingga perlu dipasang batu-batu di permukaannya agar menjadi
kuat. Dalam kehidupan sehari-hari tanah diartikan sebagai wilayah darat di mana
di atasnya dapat digunakan untuk berbagai usaha misalnya pertanian,
peternaqkan, mendirikan bangunan, dan lain-lain.
Dalam pertanian, tanah diartikan lebih khusus yaitu
sebagai media tumbuhnya tanaman darat. Tanah berasal dan hasil pelapukan batuan
bercampur dengan sisa-sisa bahan organic dan organism (vegetasi atau hewan)
yang hidup di atasnya atau di dalamnya. Selain itu di dalam tanah terdapat pula
udara dan air.
Dengan meningkatnya pengetahuan manusia pengetahuan
manusia tentang tanah maka Ilmu Tanah menjadi ilmu yang sangat luas, sehingga
untuk dapat mempelajari dengan baik perlu pengelompokkan lebih lanjut kedalam
bidang-bidang yang lebih khusus.
Dalam cerita-cerita lama sering disebutkan bahwa tanah
Indonesia adalah tanah yang subur. Hal ini tidak seluruhnya benar karena dalam
kenyataan banyak tanah di Indonesia yang kurus, rendah kandungan unsur hara dan
bereaksi masam. Tanah-tanah yang relatif subur adalah tanah-tanah yang berasal
dari gunung berapi atau bahan alluvial baru. Tanah ini telah digunakan untuk
pertanian dan umumnya penduduknya telah menjadi terlalu padat seperti halnya di
Pulau Jawa. Di tempat-tempat lain seperti di Sumatera, dan lain-lain
tanah-tanah yang subur juga telah digunakan untuk perkebunan-perkebunan besar
semenjak zaman penjajahan Belanda atau usaha-usaha pertanian lain.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
TENTANG TANAH, GEOGRAFI, GEOGRAFI TANAH
1. Tanah
Tanah dalam Bahasa Inggris disebut
soil, menurut Dokuchaev: tanah adalah suatu benda fisis yang berdimensi tiga
terdiri dari panjang, lebar, dan dalam yang merupakan bagian paling atas dari
kulit bumi.
Kata ”tanah” seperti banyak kata
umum lainnya, mempunyai beberapa pengertian. Dalam pengertian tradisional tanah
adalah medium alami untuk pertumbuhan tanaman daratan, tanpa memperhitungkan
tanah tersebut mempunyai horizon yang keliatan atau tidak. Pengertian ini masih
merupakan arti yang paling umum dari kata tersebut, dan perhatian yang terbesar
pada tanah terpusat pada pengertian ini. Orang menganggaptanah adalah penting,
oleh karena tanah mendukung kehidupan tanam-tanaman yang memaso pangan, serat,
obat-obatan, dan berbagai keperluan lain manusia, juga karena mampu menyaring
air serta mendaur ulang limbah. Tanah menutupi permukaan bumi sebagai lapisan
yang sambung menyambung, terkecuali pada batuan tandus, pada wilayah yang terus
menerus membeku, atau tertutup air dalam, atau pada lapisan es terbuka suatu
glester. Dalam pengertian ini, tanah memiliki suatu ketebalan yang ditentukan
oleh kedalaman akar tanaman.
Tanah merupakan suatu benda alam
yang tersusun dari padatan (bahan mineral dan bahan organik), cairan dan gas,
yang menempati permukaan daratan, menempati ruang, dan dicirikan oleh salah
satu atau kedua berikut: horison-horison, atau lapisan-lapisan, yang dapat
dibedakan dari bahan asalnya sebagai hasil dari suatu proses penambahan,
kehilangan, pemindahan dan transformasi energi dan materi, atau berkemampuan
mendukung tanaman berakar di dalam suatu lingkungan alami (Soil Survey Staff,
1999).
Pengertian tanah menurut
beberapa ahli:
Darmawijaya (1990) mendefinisikan
tanah sebagai akumulasi tubuh alam bebas, menduduki sebagain besar permukaan
palnet bumi, yang mampu menumbuhkan tanaman, dan memiliki sifat sebagai akibat
pengaruh iklim dan jasad hidup yang bertindak terhadap bahan induk dalam
keadaan relief tertentu selama jangka waktu tertentu pula.
J.J. Berzelius (ahli Kimia Swedia, 1803): tanah merupakan
laboratorium kimia dimana terjadi berbagai persenyawaan (sintesa) dan
pembongkaran (dekomposisi) secara tenang.
Dr. W. Hilgard (ahli pertanian Amerika awal abad 20):
tanah adalah suatu bahan yang kurang lebih lunak (gembur) sehingga
tumbuh-tumbuhan dapat memperoleh tempat hidup melalui akar-akarnya karena
adanya unsur-unsur hara serta syarat-ayarat lain untuk tumbuhnya tanaman.
Disini tanah di tinjau sebagai alat produksi.
V.V. Dokhuchaev (ahli geologi Rusia, 1879): tanah adalah
bentukan-bentukan mineral dan organik dipermukaan bumi yang sedikit banyak di
warnai oleh humus dan secara tetap menyatakan dirinya sebagai sebagai hasil
kegiatan kombinasi bahan-bahan seperti jasad hidup (baik yang hidup maupun yang
mati, baik hewan maupun tumbuhan), bahan induk, iklim, topografi. Disini tanah
ditinjau dari segi pembentukannya.
Batas bawah yang memisahkan dari
bahan bukan tanah yang terletak dibawahnya, adalah yang paling sulit
ditetapkan. Tanah tersusun dari horizon-horizon dekat permukaan bumi yang
berbeda kontras tehadap bahan induk di bawahnya, telah mengalamiperubahan
interaksi antara iklim, relief dan jasad hidup selama waktu pembentukannya.
Bisanya, pada batas bawah tanah
Pengertian secara umum: tanah adalah akumulasi tubuh alam
yang bebas menduduki sebagian besar permukaan bumi yang mampu menumbuhkan
tanaman dan yang memiliki sifat-sifat sebagai akibat pengaruh iklim dan jasad
hidup yang bertindak terhadap bahan induk , dalam keadaan relief tertentu
selama waktu tertentu.
2. Geografi
Geografi
terdiri dari dua suku kata yang mempunyai pengertian secara sederhana: Geo=
bumi, grafi= gambaran. Jadi Geografi adalah gambaran permukaan bumi. Secara
lengkap pengertian geografi : adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal
balik antara lingkungan fisik dengan lingkungan manusia. Lingkungan fisik
terdiri atas: geologi, geomorfologi, iklim, tanah, tumbuh-tumbuhan dan hewan.
Geografi
mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di muka bumi dan peristiwa-peristiwa
yang terjadi di muka bumi baik yang fisikal maupun yang menyangkut mahkluk
hidup beserta permasalahannya, melalui pendekatan keruangan, ekologikal dan
regional untuk kepentingan program, proses dan keberhasilan pembangunan
3. Geografi
Tanah
Geografi
Tanah: adalah ilmu yang mempelajari tentang tanah, meliputi sifat-sifat
(properties), genesis, penyebaran dan aplikasinya terhadap kehidupan manusia.
Geografi Tanah adalah ilmu yang mempelajari penyebaran
jenis-jenis tanah secara geografis dan dikaitkan pula dengan faktor-faktor
pembentuk tanahnya. (Ilmu tanah, Sarwono Hardjowigeno). Interpretasi lain
Geografi Tanah merupakan ilmu yang mengkaji berbagai jenis tanah, kejadian
tanah, penciri dan sifat tanah, pembentukan tanah, serta distribusi atau
penyebaran tanah diatas permukaan bumi.
B. KILASAN
LAPANGAN TENTANG TANAH
Jika
kita ingin mengenal dan mempelajari wujud dan sifat-sifat tanah sesuai dengan
aslinya di lapangan, dapat kita buat lobang tanah. Ternyatatanah itu merupakan
tubuh alam 3 dimensi yaitu mempunyai
penyebaran kea rah vertikal dan kearah horizontal. Penyebaran kearah
vertical dari permukaan sampai berbatasan dengan batuan induk, sedangkan kearah
tubuh tanah yang kutang lebih sejajar dengan permukaan tanah disebut horizon
tanah.
Adapun
susunan lapisan tanah adalah sebagai berikut
Tanah terdiri dari lapisan
horisontal yang berbeda, lapisan ini disebut cakrawala. They range from rich, organic upper layers (humus and
topsoil) to underlying rocky layers ( subsoil, regolith and bedrock).
Mulai dari kaya, lapisan atas organik (humus dan lapisan atas tanah) untuk
mendasari lapisan berbatu (lapisan tanah, regolith dan batuan dasar).
Keterangan :O Horizon - The top, organic layer
of soil, made up mostly of leaf litter and humus (decomposed organic matter).
O
Horizon - The
organik, lapisan atas tanah, yang sebagian besar terdiri dari sampah daun dan
humus (terurai bahan organik).
A Horizon - The layer called
topsoil; it is found below the O horizon and above the E horizon.Sebuah
Horizon -
lapisan yang disebut lapisan atas tanah, melainkan ditemukan di bawah cakrawala
O dan E di atas cakrawala. Seeds germinate and
plant roots grow in this dark-colored layer. Biji berkecambah dan akar
tanaman tumbuh di atas lapisan berwarna gelap. It
is made up of humus (decomposed organic matter) mixed with mineral particles.
Hal ini terdiri dari humus (terurai bahan organik) dicampur dengan partikel
mineral.
E Horizon - This eluviation
(leaching) layer is light in color; this layer is beneath the A Horizon and
above the B Horizon.E Horizon - eluviation ini (pencucian) lapisan yang ringan dalam
warna, lapisan ini adalah di bawah Horizon A dan B di atas Horizon. It is made up mostly of sand and silt, having lost most
of its minerals and clay as water drips through the soil (in the process of
eluviation). Hal ini membuat sebagian besar terdiri dari pasir dan
lumpur, setelah kehilangan sebagian besar mineral dan tanah liat menetes air
melalui tanah (dalam proses eluviation).
B Horizon - Also called the subsoil
- this layer is beneath the E Horizon and above the C Horizon.B
Horizon - Juga
disebut tanah dibawahnya itu - lapisan ini adalah di bawah Horizon E dan di
atas Horizon C. It contains clay and mineral
deposits (like iron, aluminum oxides, and calcium carbonate) that it receives
from layers above it when mineralized water drips from the soil above.
Mengandung endapan lempung dan mineral (seperti besi, aluminium oksida, dan
karbonat kalsium) yang diterima dari lapisan di atasnya ketika menetes air
mineral dari tanah atas.
C Horizon - Also called regolith:
the layer beneath the B Horizon and above the R Horizon.C
Horizon - Juga
disebut regolith: lapisan di bawah Horizon B dan di atas Horizon R. It consists of slightly broken-up bedrock. Ini
terdiri dari batuan dasar sedikit rusak-up. Plant
roots do not penetrate into this layer; very little organic material is found
in this layer. Tanaman akar tidak menembus ke dalam lapisan ini, sangat
sedikit bahan organik yang ditemukan dalam lapisan ini.
R Horizon - The unweathered rock
(bedrock) layer that is beneath all the other layers.R
Horizon - Batu
unweathered (batuan dasar) lapisan yang di bawah semua lapisan lainnya.
C. TANAH
MINERAL DAN TANAH ORGANIK
Tanah mineral yang sering juga disebut litosol 20
cm atau kurang, dibawahnya terdapat batuan padu. Betapapun di lapisan
permukaan, kandungan bahan organik tanah mineral secara nisbi rendah,umumnya
berkisar anatara 1-10%.
Tanah organik (gambut)
yang sering juga disebut organosol berasal dari bahan induk batuan organik yaitu
yang berupa sisa tumbuh-tumbuhan yang telah mati. Umumnya terdapat di daerah
dataran rawa yang ditumbuhi hutan rawa, semak danrumput rawa, berkadar organik
80-95%, serta memiliki ketebalan lebih dari 50 cm.
D. KOMPONEN
TANAH
Komponen tanah
yang merupakan tubuh alam yang tiga dimensi yaitu mempunyai penyebaran ke arah
vertikal dan ke arah horizontal. Komponen tanah trdiri atas empat, yaitu :
1.
Material
mineral
Bahan mineral dalam tanah berasal dari pelapukan
batu-batuan. Oleh karena itu, susunan mineraldalam tanah barbeda-beda dengan
sesuai dengan susunan mineral batu-batuanyang dilapuk. Selain itu mineraltanah
dibedakan menjadi mineralprimer dan mineral sekunder. Mineral primer adalah
mineral yang berasal dari batuan yang
dilapukkan sedakan mineral sekunder adalah mineral bentukan baru yang terbentuk
selama proses pembentukan tanah lansung.
2.
Bahan
organik
Bahan organik:
mencakup semua bahan yang berasal dr jaringan tanaman dan hewan, baik
yang hidup maupun yg telah mati, pada berbagai tahana (stage) dekomposisi.
Bahan organik tanah: lebih mengacu pd bahan
(sisa jaringan tanaman/hewan) yang telah mengalami perombakan/dekomposisi baik
sebagian/seluruhnya, yg telah mengalami humifikasi maupun yg belum.
Kononova (1966) dan
Schnitzer (1978) membagi bahan organic tanah menjadi 2 kelompok, yakni: bahan
yg tlah terhumifikasi, yg disebut sbg bahan humik (humic substances) dan bahan
yg tidak terhumifikasi, yg disebut sbg bahan bukan humik (non-humic
substances).
Kelompok pertama lbh
dikenal sbg “humus” yg merupakan hsl akhir proses dekomposisi bahan organic
bersifat stabil dan tahan thd proses bio-degradasi . Terdiri atas fraksi asam humat, asam fulfat dan
humin. Humus menyusun 90% bag bahan
organik tanah.
Kelompok kedua meliputi senyawa-senyawa organik seperti karbohidrat, as
amino, peptida, lemak, lilin, lignin, asam nukleat, protein. Bahan organik
tanah berada pada kondisi yang dinamik sbg akibat adanya mikroorganisme tanah
yg memanfaatkannya sbg sumber energi dan karbon. Kandungan bahan organik tanah
terutama ditentukan oleh kesetimbangan antara laju pelonggokan dengan laju dekomposisinya.
Kandungan bahan organik tanah sangat beragam, berkisar ant 0,5% - 5,0% pada
tanah-tanah mineral atau bahkan sampai 100% pada tana organik (Histosol).
Faktor yg pengaruhi kand BO tnh adalah: iklim, vegetasi, topografi, waktu,
bahan induk dan pertanaman (cropping). Sebaran vegetasi berkaitan erat dg pola
tertentu dr agihan temperatur dan curah hujan. Pd wil yg CH rendah, mk vegetasi
jg jarang shg akumulasi BO jg rendah. Pd wil yg temperatur dingin, mk keg
mikroroganisme jg rendah shg proses dekomposisi lambat. Apabila terjadi laju pelonggokan
bahan organik melampaui laju dekomposisinya, terutama pada daerah dengan
kondisi jenuh air dan suhu rendah, maka kandungan bahan organik akan meningkat
dengan tingkat dekomposisi yg rendah. Ciri dan kandungan bahan organik tanah
merupakan ciri penting suatu tanah, karena BO tanah mempengaruhi sifat-sifat
tanah melalui berbagai cara. Hasil perombakan bahan organik BO mampu
mempercepat proses pelapka bahan2 mineal tanah; agihan (distribution) bahan
organik di dlm tanah berpengaruh thd pemilahan (differentiation) horison.
Proses perombakan bahan organik merupakan mekanisme awal yg selanjutnya
menentukan fungsi dan peran bahan organik tersebut di dalam tanah.
Bahan organik umumnya ditemukan di permukaan tanah.
Jumlahnya tidak besar hanya berkisar 3-5%, tetapi pengaruhnya terhadap
sifat-sifat tanah sangat besar sekali. Adapun pengaruh bahan organik terhadap
sifat-sifat tanah akibatnya juga terhadap pertumbuhan tanaman adalah
- sebagai granulator yaitu memperbaiki struktur tanah
- sumber unsure hara N,S,P, unsure mikro danlain-lain
- menambah kemampuan tanah untuk menahan air
- menambah kemampuan tanah untukmenahan unsure-unsur
hara
- sumber energi bagi mikroorganisme
Bahan organic dalam tanah terdiri dari bahan organik
kasar dan bahan bahan organik halus atau humus. Humus terdiri dari bahan
organik yang halus berasal dari hancuran bahan organik kasar serta
senyawa-senyawa baru yang dibentuk dari hancuran bahan organic tersebut melalui
kegiatan mikrooranisme dalam tanah.
3. Air
Air terdapat di dalam tanah karena diserap oleh massa
tanah, tertahan oleh lapisan kedap air, atau karena keadaan drainase yang
kurang baik. Baik kelebihan air maupun kekurangan air dapat memnggagu
pertumbuhan tanaman.
4. Udara
Mengisi atau terdapat terutama dalam pori-pori
makro,bersusunan tidak sama ditempat satu dengan yang lain.
Persentase
bahan organik dan udara lebih kecil dari pada
bahan air dan mineral. Bahan organik
atau mineral yang terdiri dari ukuran kasae sampai halus yang dilakukan
oleh jasad-jasad renik. Kmponen tanah yang terdiri atas mineral sebanyak 45,
bahan organik 5, air 20-30 dalam keadan
tercampur. Keadaan itu masih menjadikan habitat yang serasi bagi tumbuh –
tumbuhan.
Komposisi
tanah bawah berbeda dengan komposisis tanah atas, dilapisan tanah bawah kadar
bahan organik lebih
rendah, agak lebih mapat, kandungan pori-pori renik lebih banyak.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Secara
umum pengertian tanah adalah: tanah adalah akumulasi tubuh alam yang bebas
menduduki sebagian besar permukaan bumi yang mampu menumbuhkan tanaman dan yang
memiliki sifat-sifat sebagai akibat pengaruh iklim dan jasad hidup yang
bertindak terhadap bahan induk , dalam keadaan relief tertentu selama waktu
tertentu.
2.
Geografi
terdiri dari dua suku kata yang mempunyai pengertian secara sederhana: Geo=
bumi, grafi= gambaran. Jadi Geografi adalah gambaran permukaan bumi. Secara
lengkap pengertian geografi : adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal
balik antara lingkungan fisik dengan lingkungan manusia. Lingkungan fisik
terdiri atas: geologi, geomorfologi, iklim, tanah, tumbuh-tumbuhan dan hewan.
3.
Geografi
Tanah: adalah ilmu yang mempelajari tentang tanah, meliputi sifat-sifat
(properties), genesis, penyebaran dan aplikasinya terhadap kehidupan manusia.
4. Komponen
tanah terdiri dari :
- Material
mineral
- Bahan
organik
- Air
- Udara
5. Ilmu tanah adalah pengkajian terhadap tanah
sebagai sumber daya alam. Dalam ilmu ini dipelajari berbagai aspek tentang tanah, seperti
pembentukan, klasifikasi, pemetaan, berbagai karakteristik fisik, kimiawi,
biologis, kesuburannya, sekaligus mengenai pemanfaatan dan pengelolaannya.
B. SARAN
Hal
yang paling utama dalam membuat tugas perkelompok adalah kekompakan dan
penguasaan materi dari sertiap anggota kelompok dan bagaimana materi itu
diaplikasikan agar bermanfaat bagi kita semua.